Network
KEBUMEN TALK- Data terakhir menyebutkan angka positif coid-19 telh mencapai 17.895 kasus baru. Sehingga lonjakan tersebut memicu banyak sekali pertanyaan.
Ancaman varian Omicron nampaknya mampu membuat geger masyarakat Indonesia. Meski sempat melandai pada beberapa bulan lalu, Omicron diduga pacu meningkatkan virus.
“Namun untuk satu minggu ini akhirnya ikut merawat lagi, dan penambahanya itu sangat cepat yang tadinya hanya 1 lantai. 3 lantai untuk yang baru dating, 1 untuk ICU dan 1 lagi untuk pasien yang positif covid,”Tutur dr. Eva Sri Diana Chaniago, Ketua Dokter Indonesia Bersatu. Dikutip dari KebumenTalk.com dari tvOneNews.
Baca Juga: Jokowi Imbau Masyarkat Tenang Disaat Ancaman Omicron Kian Menggila
Pasien yang terkonfirmasi positif dan terlanjur telah memaparkan pada petugas kesehatan akibat dari menunggu hasil tes akan memberikan dampak negatif.
Hari ini mendadak kami harus buka lantai baru lagi, karena penambahan yang sangat cepat bahkan yang jadi permasalahan sekarang adalah hanya karena satu kasus awal dengan covid positif jadi pasien masuk dulu, setelah esok harinya baru ketahuan bahwa dia adalah pasien covid. Dan terlanjur terpapar dengan petugas kita. Dan petugas kita akhirnya banyak yang positif,” Ujarnya menambahkan.
Tak hanya itu saja, dr Eva juga mengungkapkan kekhawatiranya terkait lonjakan kasus yang membuat tenaga medisnya turut terkonfirmasi positif. Sehingga segala rencana dan strategi yang akan dilaksanakan terpaksa ditunda.
Baca Juga: Kasih Motor Pabrikan Bagi Pramac Racing, Paolo Ciabatti: Mereka adalah Tim Pabrikan Kedua Kami
“Jadi di rumah sakit saya dalam 3 hari ini 38 orang positif covid, dan masih banyak lagi yang antigenya positif dan sedang melakukan pemeriksaan. Dan untuk menambah satu lantai lagi, harusnya kami hari ini itu harus berpikir panjang karena banyak karyawan kami yang positif. Jadi ruang yang rencananya lantai itu untuk merawat tapi sebagian nakesnya dalam pemeriksaan PCR,” kata dr. Eva Sri Diana Chaniago.
