Network
KEBUMEN TALK – Buktikan prinsip Zero Tolerance, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkan 167 kapal pelaku illegal fishing selama tahun 2021. Hal ini dilakukan untuk membuktikan ketegasan Pemerintah Indonesia melalui KKP dalam menindak pelaku illegal fishing dan destructive fishing, serta berbagai pelanggaran di lingkup kelautan dan perikanan.
Selain menangkap 167 kapal pelaku illegal fishing, KKP juga menahan 96 pelaku destructive fishing, dan berbagai kasus di lingkup kelautan dan perikanan.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksda TNI Adin Nurawaluddin menyampaikan sejumlah kapal pelaku illegal fishing ditangkap selama 2021. Salah satunya kapal asing asal Malaysia yang ditangkap pada Rabu 8 Desember 2021, akibat illegal fishing di Selat Malaka.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
“Selama tahun 2021, kami menangkap 114 kapal ikan Indonesia yang melanggar ketentuan, dan 53 kapal asing yang mencuri ikan. Selain itu, kami juga mengamankan 96 pelaku penangkapan ikan dengan cara yang merusak. Satu penangkapan kapal ikan asing asal Malaysia bahkan baru saja terjadi di WPP 571 Selat Malaka, dan saat ini kapal tersebut sedang dalam proses ad hoc ke Pangkalan PSDKP Batam hari ini,” ujar Laksda Adin, pada saat konferensi pers Senin 13 Desember 2021.
Proses penanganan kasus pelanggaran di bidang kelautan dan perikanan dilakukan secara profesional oleh PPNS Perikanan.
Selama tahun 2021, sebanyak 212 kasus ditangani oleh KKP. Hingga kini, terdapat 10 kasus masih dalam tahap pemeriksaan pendahuluan, 36 kasus telah dikenakan sanksi administrasi, 9 kasus dikenakan tindakan lain, dan 157 diproses secara hukum.
Laksda Adin menyatakan bahwa 144 kasus telah memperoleh putusan berkekuatan hukum tetap.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
