KEBUMEN TALK - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memamerkan produk dari hasil hutan pada Expo Dubai 2020 yang dilaksanakan pada 8-14 Oktober 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.
Produk dari hasil hutan yang dipamerkan terdiri dari hasil hutan bukan kayu, hasil hutan kayu olahan, serta produk masyarakat sekitar hutan.
KLHK menampilkan empat produk hasil hutan sebagai perwakilan Indonesia dalam Expo Dubai 2020.
Produk hasil hutan bukan kayu memiliki potensi pengembangan yang menjanjikan. Selain itu, dengan memamerkan produk hasil hutan bukan kayu, dapat menggalakkan pengurangan aktivitas penebangan pohon.
Dikutip KebumenTalk.com dari KLHK, setidaknya terdapat 565 hasil hutan bukan kayu yang dapat dimanfaatkan.
Produk hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang dipamerkan terbuat dari bahan rotan, kemenyan, hingga madu.
Baca Juga: Pohon Kalapi hanya Tumbuh di Sulawesi, Kayu Mahal yang Kini Semakin Langka
Rotan merupakan bahan dasar produk yang sedang digemari, terutama industri fashion. Mereka memiliki minat yang besar terhadap produk rotan Kalimantan.
Olahan produk HHBK dari kemenyan pun ikut dipamerkan, yaitu berupa parfum. Meskipun sejak dulu kemenyan sering diidentikkan dengan aroma pembakaran dupa, namun kali ini diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan parfum kelas dunia.