Sempat Terhenti, Yogyakarta Kembali Berikan Bantuan Logistik Untuk Pasien Covid-19

- 8 Mei 2021, 11:06 WIB
Ilustrasi - Kegiatan di dapur umum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta untuk penyediaan bantuan logistik makanan siap saji bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi.
Ilustrasi - Kegiatan di dapur umum Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta untuk penyediaan bantuan logistik makanan siap saji bagi pasien COVID-19 yang melakukan isolasi. /ANTARA/HO-Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta/

KEBUMEN TALK - Dinas Sosial Kota Yogyakarta melanjutkan pemberian bantuan logistik yaitu makanan siap saji kepada pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang di Yogyakarta, tambahan alokasi anggaran untuk pemenuhan bantuan logistik bagi pasien Covid-19 isolasi mandiri sebesar Rp.600 Juta sesuai dengan alokasi anggaran awal.

Alokasi dana tersebut diharapkan dapat mencukupi kebutuhan pemberian bantuan makanan siap saji dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga: Cenderung Tidak Peduli, Inilah Deretan Zodiak yang Dikenal Kurang Empati

Bantuan ini sempat terhenti selama beberapa waktu lalu pada bulan Maret, karena anggaran tersebut sudah habis dan proses mekanis refocusing yang cukup panjang.

“Pemberian bantuan sudah bisa dilanjutkan kembali setelah kami melakukan refocusing anggaran di dinas untuk kebutuhan penyediaan logistik makanan siap saji,” kata Maryustion, dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah memperoleh bantuan paling tidak 10 hari. Bantuan tersebut akan diberikan tiga kali dalam sehari untuk makan pagi, siang dan malam dengan menu yang berbeda. 

Baca Juga: Liga 1 : Tancap Gas, Persita Tangerang Kontrak Bek Asal Inggris

Setiap menu sudah ditetapkan alokasi anggaran sebesar Rp20.000 yang dipastikan memenuhi kebutuhan gizi untuk pemulihan pasien.

Untuk memenuhi kebutuhan bantuan logistik makanan siap saji dilakukan oleh kelompok kuliner yang tergabung dengan Program Gandeng Gendong Pemerintah Kota Yogyakarta. Kelompok ini diharapkan mampu untuk menggerakkan kembali perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi.

“Jika di dalam satu rumah ada tiga orang yang menjalani isolasi mandiri, maka kebutuhan anggaran minimalnya adalah tiga dikali tiga kali makan daam sehari dikali 10 hari. Artinya aka nada 90 boks yang harus dipersiapkan. Total nilai bantuannya Rp1,8 juta. Nilainya sudah besar,” Kata Maryustion.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Ini Formasi CPNS 2021, Pendaftaran Dibuka Akhir Mei Hingga Juni

Pembayaran kepada kelompok kuliner yang menyiapkan bantuan tersebut dilakukan setelah pasien selesai menjalani isolasi mandiri. Hal ini terkadang yang menjadi pandangan kelompok kuliner karena pembayaran terlambat.

Pemberian bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap pasien dan keluarga yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan logistik sehari-hari.

Tercatat sebanyak 363 kasus aktif postif Covid-19 di Yogyakarta pada Jumat, 07 Mei 2021. Sebanyak 17 pasien di rawat inap di rumah sakit dan sebanyak 346 pasien melakukan isolasi baik itu di Selter Tegalrejo maupun di rumah masing-masing.

Pemerintah dan juga masyarakat yang tidak terdampak sangat berharap agar kasus ini bisa menurun.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah