Jokowi Menagajak Masyarakat Untuk Mendoakan Proses Pencarian KRI Nanggala 402

- 23 April 2021, 08:43 WIB
Presiden Jokowi sedang melakukan konferensi pers terkait kapal selam KRI Nanggala yang hilang.
Presiden Jokowi sedang melakukan konferensi pers terkait kapal selam KRI Nanggala yang hilang. /Facebook Jokowi/

 

KEBUMEN TALK – Kepada jajarannya khususnya TNI-Polri, Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak sejak 21 April 2021 lalu, dilakukan secara optimal.

"Saya juga telah memerintahkan Panglima TNI, Kepala Staf Angkatan Laut, dan Basarnas bersama-sama instansi terkait lainnya untuk mengerahkan segala kekuatan dan upaya seoptimal mungkin melakukan upaya pencarian dan penyelamatan," tutur Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari  kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Kapal selam KRI Nanggala yang membawa 53 awak kapal, untuk diketahui, hilang kontak sejak Rabu, 21 April 2021, dini hari di perairan utara Pulau Bali saat tengah melakukan latihan menembak torpedo.

"Saat ini Panglima TNI dan Kasal memimpin langsung upaya pencarian di lapangan. Prioritas utama yaitu keselamatan 53 awak kapal," ujar Jokowi.

Baca Juga: Polemik Beredarnya Kamus Sejarah Indonesia, Berikut Permintaan Tokoh NU Kepada Mendikbud

Kepada keluarga awak kapal, Kepala Negara pun berharap agar bisa sabar dan menunggu hasil penyelamatan oleh Pemerintah.

"Kepada keluarga awak kapal, saya memahami betul perasaan bapak ibu semuanya saat ini. Tapi sekali lagi pemerintah telah dan akan terus mengupayakan yang terbaik dalam pencarian dan penyelamatan seluruh awak yang ada di dalam kapal selam tersebut," sambung Presiden.

Kepada masyarakat, Jokowi kembali mengajak supaya ikut mendoakan seluruh pencarian.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi Dengan Ulama, Polisi Menghimbau Untuk Menjaga Situasi Kamtibmas di Bulan Ramadhan

"Terakhir saya ingin mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan upaya pencarian dan penyelamatan ini dilancarkan, diberikan kemudahan untuk menemukan kembali KRI Nanggala-402 dan seluruh awaknya dalam keadaan selamat," harap Presiden.

Diberitakan sebelumnya, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono memperkirakan oksigen dalam KRI Nanggala 402 hanya dapat bertahan hingga 72 jam dalam kondisi blackout, atau dapat bertahan sampai Sabtu, 24 April 2021.

Dalam latihan tersebut, KRI Nanggala membawa 53 awak (49 ABK, 1 komandan kapal, dan 3 orang Artileri Senjata Angkatan Laut atau Arsenal).

Baca Juga: Ken dan Maudy akan Menikah, Sinopsis Hari Jumat 23 April 2021, Sinetron Love Story The Series Terbaru

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.

Beberapa negara sudah merespon dan siap memberikan bantuan. Antara lain, AL Singapura, AL Australia, dan AL India.

KRI Nanggala-402 dibuat tahun 1977 di HDW( Howaldtswerke Deutsche Werft) Jerman dan bergabung dengan jajaran TNI AL pada tahun 1981 silam.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: YouTube Sekertariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah