Ia mengatakan permintaan pasar menurun akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan pemerintah daerah, sehingga kegiatan ekonomi terutama di Pasar Rangkasbitung dibatasi sampai pukul 22.00 WIB.
Karena itulah, kata dia, penyaluran bantuan terhadap petani sangat diharapkan dan usaha pertanian tetap menjadikan andalan ekonomi masyarakat.
"Kami bersama petani, saat panen sekarang itu tidak banyak meraup keuntungan, karena harga gabah masih rendah," kata Ruhyana.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 3 April 2021: Sagitarius, Capricorn, Menjadi Perhatian Banyak Orang
Menurut dia, bantuan yang didambakan petani di tengah pandemi Covid-19 itu untuk sapras di antaranya benih, penyaluran pupuk subsidi tepat waktu, dan pembangunan jaringan irigasi. Selain itu juga bantuan alsintan di antaranya penggilingan, traktor dan kendaraan combine harvester.
Sedangkan, kata dia, bantuan permodalan antara lain melalui Program Bantuan Permodalan Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp2,4 juta.
"Kami berharap bantuan itu bisa direalisasikan saat melaksanakan gerakan percepatan tanam pada Mei-Juni mendatang," katanya.
Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Sabtu 3 April 2021, Buruan Klaim sebelum Kadaluarsa
Hal senada dikemukakan Samian, seorang petani Blok Rangkasbitung Timur, Kabupaten Lebak. Ia mengatakan selama ini tidak menerima dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun program sembako untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Kami minta bantuan itu bisa direalisasikan sehingga usaha pertanian tetap berlanjut guna meningkatkan kesejahteraan," katanya.