Menkes Mengaku Kesulitan Untuk Menyelesaikan Program Vaksinasi Covid-19 Terhadap 181,5 Juta Rakyat Indonesia

- 14 Maret 2021, 18:36 WIB
Vaksin Sinovac akan segera kadaluarsa pada 25 Maret 2021, Waka DPD minta Menkes segera percepat distribusi vaksin.*
Vaksin Sinovac akan segera kadaluarsa pada 25 Maret 2021, Waka DPD minta Menkes segera percepat distribusi vaksin.* /ANTARA/Muhammad Adimaja


KEBUMEN TALK - Untuk menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 terhadap 181,5 juta rakyat Indonesia selama 15 bulan, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengaku kesulitan.

Satu hal yang menghambat, menurutnya, adalah ketersediaan vaksin. Indonesia setidaknya membutuhkan 420 juta dosis vaksin Covid-19 untuk mengejar target vaksinasi yang ditetapkan Presiden Joko Widodo.

"Kenapa belum juga selesai sesuai dengan keinginan bapak presiden? Ini jelas masalah atau penyebabnya bukan dari kemampuan vaksinasinya. Tapi, justru di produksi (jumlah) vaksin tersebut," tutur Budi.

Baca Juga: Berikut Ini Top Scorer Liga Inggris Hari Ini Minggu 14 Maret 2021, Mohamed Salah Puncaki dengan 17 Goal

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS, hal itu disampaikan dalam webinar "Aku Siap Divaksin", Minggu, 14 Maret 2021.

"Jumlah vaksin ini sangat terbatas, dari Januari-Juni dihitung hanya bisa dapat 80 jutaan (dosis). Jadi hanya bisa memvaksin 40 juta jiwa dari 181,5 juta. Karena balik lagi, jumlah vaksinnya hanya segitu," sambungnya.

Kendati demikian, untuk mempercepat proses vaksinasi massal, Menkes Budi memastikan pihaknya akan terus berusaha sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pemerintah akan mengupayakan kebutuhan vaksin.

Baca Juga: Hader Nashir Berharap Milad Ke 57 IMM Jadi Momentum Mengasah Diri Sehingga Mampu Membumikan Gagasan Kemajuan

"Banyak negara belum dapat, kita beruntung sudah dapat. Indonesia beruntung bisa dapat, beruntung sekali. Tapi dapatnya itu bertahap dan sangat tidak seimbang. Namun, kita tetap upayakan agar kebutuhan vaksin ini segera tercapai dengan cepat," tutupnya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah