Soal Lockdown Skala Mikro, Presiden Jokowi: Tidak Merusak Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat

- 11 Februari 2021, 14:48 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Munas APEKSI. Di hadapan para wali kota, Jokowi minta penanganan covid-19 harus tetap menjadi priorotas.
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan di acara Munas APEKSI. Di hadapan para wali kota, Jokowi minta penanganan covid-19 harus tetap menjadi priorotas. /Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden

KEBUMEN TALK - Pemerintah terus mengupayakan dan menerapkan berbagai kebijakan, salah satunya menerapkan kembali lockdown jika memang dalam satu wilayah terdapat masyarakat yang teridentifikasi Covid-19.

Di hadapan para kepala daerah, Presiden Jokowi mewanti-wanti pemerintah daerah untuk tak asal menerapkan lockdown.

Ia meyakini pembatasan bisa dilakukan dalam skala kecil. Menurutnya, karantina wilayah secara mikro lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) lebih efektif.

Baca Juga: Gunung Api Ili Lewotolok Erupsi dan Keluarkan Asap Putih hingga 800 Meter

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Musyawarah Nasional VI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia di Istana Negara pada Kamis, 11 Februari 2021.

“Jadi, kalau ditemukan masyarakat yang terinfeksi virus di dalam satu RT atau kelurahan, maka yang di-lockdown itu jangan sampai seluruh kota, untuk apa coba? Kita ini sering keliru di sini,” ungkap Presiden Jokowi dikutip KebumenTalk.com dari PMJ News.

Lebih lanjut, Jokowi menegaskan bahwa lockdown yang dilakukan di titik wilayah kecil ini merupakan bagian dari penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), dan tidak akan menimbulkan efek merusak ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Vaksin Untuk TNI-Polri dan Pelayanan Publik Dimulai Pekan Depan, Berikut Penjelasannya

“Maka dari itu, saya sampaikan lockdown yang dilakukan ini skala mikro, micro-lockdown, ketika dilaksanakan tidak akan merusak pertumbuhan ekonomi, tidak merusak kegiatan ekonomi masyarakat. Sebab, lockdown mikro ini adalah dalam skala-skala RT, RW, dan kelurahan saja,” lanjut Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah