KEBUMEN TALK - Untuk kemajuan Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mendorong optimalisasi pemanfaatan dan penguasaan kecerdasan artifisial.
"Kami yakin bahwa akselerasi pelaksanaan kecerdasan artifisial dapat berkontribusi positif terhadap realisasi kemajuan dan kedaulatan Indonesia," kata Menkominfo Johnny.
Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, hal tersebut diungkapkan dalam Lokakarya ASEAN: Penerapan Kecerdasan Artifisial dalam Efisiensi Energi, Keamanan Siber, dan Pertanian yang disaksikan virtual, Jakarta, Selasa 24 November 2020.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Dynamo Kiev vs Barcelona, Kick-off 03:00 WIB
Baik pemerintah dan sektor swasta, di tahun-tahun belakangan ini, telah mengadopsi komponen kecerdasan buatan seperti machine learning, image recognition dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) pengenalan gambar dan pemrosesan bahasa alami untuk membuat platform digital berbasis kecerdasan artifisial.
Di sektor-sektor vital, adopsi itu telah memampukan dan meningkatkan efisiensi dan akurasi seperti pertanian, energi bersih, dan keamanan siber.
Teknologi kecerdasan artifisial juga secara luas digunakan, kata Menkominfo Johnny untuk mempercepat proses pemulihan selama pandemi COVID-19 di mana kecerdasan artifisial digunakan untuk konsultasi pribadi dan diagnosa dini.
Baca Juga: Link Live Streaming Liga Champions Krasnodar vs Sevilla, Kick-off 00:55 WIB
Beberapa isu yang mungkin muncul terkait pemanfaatan kecerdasan artifisiasl Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah mengidentifikasinya, termasuk masalah privasi dan etik, sentimen negatif terhadap pemanfaatan AI dan juga isu keberlanjutan.