KEBUMEN TALK - KH Miftachul Akhyar kembali terpilih menjadi Rais Aam PBNU periode 2021-2026 pada Muktamar Ke-34 NU (Nahdlatul Ulama).
Dirinya kembali terpilih setelah dilakukan musyawarah dan mufakat tim Ahlul Walii Wal Aqdi yang terdiri dari sembilan kiai sepuh NU.
Hasil musyawarah itu dibacakan anggota Ahlul Walii Wal Aqdi Zainal Abidin pada hari Jumat, 24 Desember 2021 di Universitas Lampung, Bandar Lampung.
Baca Juga: Karangan Bunga Kemenangan Said Aqil Muncul di Area Muktamar NU Meski Belum Pemilihan Ketum PBNU
"Kami semua sepakat para sesepuh kiai dan tidak ada perbedaan pendapat, kami bulat sepakat menunjuk kepada Kiai Miftachul Akhyar menjadi Rais Aam PBNU 2021-2026," ujarnya dikuti dari Antara.
Dengan demikian, maka KH Miftachul Akhyar resmi menjabat sebagai Rais Aam untuk periode kedua.
Dengan penunjukan ini maka Kiai Miftah melanjutkan sebagai Rais Aam untuk periode kedua. Menurut Zainal, dalam proses pemilihan berlangsung secara hangat tanpa ada perbedaan pendapat.
Lebih lanjut, menurut Zainal, antarsesama anggota Ahlul Walii Wal Aqdi saling menunjukkan adab serta sopan santun.
Bahkan saat dimintai pendapat soal siapa yang layak menjadi Rais Aam, tak ada anggota Ahlul Walii Wal Aqdi yang berani untuk memberikan pendapatnya.
"Akhirnya diserahkan pada yang paling muda untuk berpendapat. Saya juga tak berpendapat kalau yang tua tak berpendapat," ungkap dia.
Baca Juga: Sembilan Kiai Sepuh Ahlul Walii Wal Aqdi Muktamar NU ke-34 di Lampung
KH Miftachul Akhyar sebelumnya menjabat sebagai Penjabat Rais Aam PBNU selepas Ma'ruf Amin maju dalam Pemilu Presiden 2019 lalu.
Setelah memilih Rais Aam, agenda sidang Muktamar selanjutnya adalah pemilihan ketua umum PBNU.
Pantauan dari lokasi sidang di Gedung Serba Guna (GSG), para pemilik suara sebagian besar sudah memasuki ruangan.
Pengamanan lokasi cukup ketat untuk mencegah orang-orang tak berkepentingan masuk lokasi sidang.***