KEBUMEN TALK - Puasa Muharram Al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi (syarah sunan Tirmidzi) menyebutkan:
صَوْمِ الْمُحَرَّمِ ثَلَاثَةٌ الْأَفْضَلُ أَنْ يَصُومَ يَوْمَ الْعَاشِرِ وَيَوْمًا قَبْلَهُ وَيَوْمًا بَعْدَهُ وَقَدْ جَاءَ ذَلِكَ فِي حَدِيثِ أَحْمَدَ وَثَانِيهَا أَنْ يَصُومَ التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَثَالِثُهَا أَنْ يَصُومَ الْعَاشِرَ فَقَطْ
Puasa Muharram ada tiga bentuk. Pertama, yang paling utama ialah puasa di hari kesepuluh beserta satu hari sebelum dan sesudahnya. Kedua, puasa di hari kesembilan dan kesepuluh. Ketiga, puasa di hari kesepuluh saja.
Puasa sebelum hari kesepuluh atau tanggal 9 Muharram dinamakan puasa Tasu'a sedangkan puasa hari kesepuluh dinamakan puasa Asyura.
Baca Juga: Sinopsis Sinetron Love Story The Series Hari Besok Senin 9 Agustus 2021 Pukul 15.05 WIB
Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari NUOnline, berikut keutamaan puasa asyura:
1. Menjadi puasa yang paling utama, setelah puasa Ramadhan.