Doa Berbuka Puasa yang Benar Sesuai Hadis Nabi Lengkap dengan Terjemahan dan Latinnya

13 Maret 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadhan 2022. Doa Berbuka Puasa yang Benar Sesuai Hadis Nabi /Pexels/Ahmed Aqtai/

KEBUMEN TALK - Siapa yang belum tahu bagaimana doa berbuka puasa yang benar menurut hadis nabi. Sebentar lagi puasa Ramadhan loh.

Simak baik-baik ya artikel di bawah ini. Sebagaiman dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @amalan_dan_doa ada beberapa kesalahan dalam membaca doa berbuka puasa.

Apa itu? Yaitu sebuah doa berbuka puasa yang masih kurang valid tingkatan hadisnya. Sebagian umat muslim masih menggunakan doa yang lama dan tidak tahu artinya.

Baca Juga: 6 Amalan Melembutkan Hati Anak, Bunda Amalkan Secara Rutin Setiap Malam

Berikut ini, doa berbuka puasa yang benar sesuai hadis nabi Muhammad Saw di tingkat hadis hasan.

Doa berbuka yang benar

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabazh Zhoma’u, Wabtallatil ‘Uruuqu wa Tsabatal Ajru, Insyaa Allah.

Baca Juga: Dua Pemain Inter Milan Absen Lawan Torino Dini Hari Nanti, Perburuan Scudetto Makin Meriah dengan AC Milan

Artinya:

(Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah).

Hadis Selengkapnya

Dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau berbuka, beliau membaca: “Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-L ‘Uruuqu…” (HR. Abu Daud 2357, Ad-Daruquthni dalam sunannya 2279). .

Baca Juga: Dini Hari: Torino vs Inter Milan, Jadwal Bola Liga Italia Hari Ini Minggu 13 Maret 2022

Doa Berbuka yang biasa dipakai umat Islam di Indonesia

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

Allahumma laka shumtu wa bika aamantu wa ‘ala rezekika afthortu

Baca Juga: Chelsea vs Newcastle United, Berikut Jadwal Bola Liga Inggris Hari Ini Minggu 13 Maret 2022

Artinya:

(Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku berbuka).

Status Sanad Hadis

Doa dengan redaksi ini diriwayatkan Abu Daud dalam Sunan-nya no. 2358 secara mursal (tidak ada perawi sahabat di atas tabi’in), dari Mu’adz bin Zuhrah.

Baca Juga: Vallecano vs Sevilla, Jadwal Bola Liga Spanyol Hari Ini Minggu 13 Maret 2022

Sementara Mu’adz bin Zuhrah adalah seorang tabi’in, sehingga hadis ini mursal.

Dalam ilmu hadis, hadis mursal merupakan hadis dhaif karena sanad yang terputus.

Jangan lupa untuk kembali berkunjung ke KebumenTalk.com ya untuk artikel pengetahuan seputar islami bermanfaat lainnya.

***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Instagram @amalan_dan_doa

Tags

Terkini

Terpopuler