5 Keutamaan Hari Jumat dalam Agama Islam yang Wajib Kamu Ketahui, Nomer 2 Bikin Merinding

28 Januari 2022, 05:16 WIB
Ilustrasi keutamaan hari Jumat. /UNSPLASH/@Imad Alassiry

KEBUMEN TALK - Hari Jumat merupakan salah satu hari yang diistimewakan dalam ajaran umat Islam.

Allah Subhanahu wata’ala memerintah umat Islam untuk mengagungkannya dengan beragam amalan yang disyariatkan.

Jumat adalah salah satu nama hari dalam sepekan. Dalam bahasa Arab, bentuk penulisannya adalah ,الْجُمْعَةُ terambil dari kata ( الْجَمْعُ ) yang berarti mengumpulkan sesuatu yang terpencar.

Baca Juga: Perhatikan! Niat dan Tata Cara Sholat Jumat Lengkap Beserta Sunnahnya

Hari Jumat memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam Islam dan mempunyai keistimewaan yang tidak ada pada hari-hari yang lain.

Berikut 5 keistimewaan hari Jumat yang berhasil KebumenTalk.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: Lengkap! Bacaan Doa Sesudah Shalat Dhuha Arab, Latin Beserta Artinya

1. Hari raya umat Islam yang terulang-ulang setiap pekan

Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda pada suatu Jum’at.

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ، إِنَّ هذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللهُ لَكُمْ عِيْدًا

“Wahai segenap kaum muslimin, sesungguhnya ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah Subhanahu wata’ala sebagai hari raya bagi kalian.” (HR. ath-Thabarani)

2. Terjadinya hari kiamat pada hari Jumat

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ إِ يَوْمُ الْجُمُعَةِ

“Sebaik-baik hari yang terbit matahari pada waktu itu adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan, dimasukkan ke dalam surga, dan dikeluarkan dari surga. Tidak akan terjadi kiamat selain pada hari Jum’at.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

3. Orang yang mati pada hari Jumat atau malam Jumat akan dihindarkan dari fitnah (pertanyaan) kubur

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ
“Tiada seorang muslim yang mati pada hari Jum’at atau malamnya kecuali Allah Subhanahu wata’ala akan menghindarkannya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amr RA)

4. Diharamkan menyendirikan puasa pada hari Jumat tanpa dibarengi oleh puasa sehari sebelum atau setelahnya.

5. Ada saat yang mustajab/dikabulkan bagi orang yang berdoa

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah radhiyallahu ‘anhu menyebutkan hari Jum’at lalu bersabda:

فِيْهِ سَاعَةٌ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أعْطَاهُ إِيَّاهُ

“Pada hari itu ada saat yang tidaklah seorang hamba muslim bertepatan dengannya dalam keadaan dia berdiri shalat yang ia meminta sesuatu kepada Allah Subhanahu wata’ala melainkan akan dikabulkan oleh-Nya.” (HR. al-Bukhari no. 935). ***

Editor: Muhammad Mugi

Tags

Terkini

Terpopuler