KEBUMEN TALK - Pemerintah Kabupaten Kebumen, melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp800 juta untuk memberikan bantuan sembako kepada anak-anak terlantar, gelandangan dan pengemis, penyandang disabilitas, serta rumah tangga miskin.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung kesejahteraan masyarakat yang kurang beruntung.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menyatakan bahwa sebanyak 520 orang akan menerima bantuan sosial (bansos) sembako dari program ini.
Setiap penerima akan mendapatkan paket sembako yang terdiri dari beras 9 kg, telur, minyak, roti, susu, dan daging ikan. Bantuan tersebut akan diberikan selama enam bulan.
"Pemberian bansos sembako masih menjadi hal yang dibutuhkan oleh para anak-anak terlantar, gelandangan dan pengemis, disabilitas, dan rumah tangga miskin, karena itu tahun ini kita berikan kepada mereka sembako selama enam bulan," ujar Bupati Arif Sugiyanto pada Rabu, 19 Juni 2024.
Distribusi bantuan sembako akan dilakukan setiap dua bulan sekali, sehingga dalam periode enam bulan tersebut, bantuan akan disalurkan sebanyak tiga kali.
Distribusi ini akan dilakukan melalui pemerintah desa di lima kecamatan yang termasuk dalam wilayah miskin ekstrem, yaitu Kecamatan Alian, Sadang, Karangsambung, Karanggayam, dan Sempor.
Baca Juga: Suka Pedas atau Manis? Ini Rekomendasi 5 Warung Bakso Enak di Kota Sorong, Papua Barat