Pemkab Kebumen Tanggung Biaya BPJS Kesehatan Bagi 35 Ribu Warganya

- 18 Oktober 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi logo BPJS Kesehatan, akan ada donor darah di Bekasi yang digelar memperingati HUT lembaga tersebut.
Ilustrasi logo BPJS Kesehatan, akan ada donor darah di Bekasi yang digelar memperingati HUT lembaga tersebut. /Twitter @BPJSKesehatanRI

"Misalnya harus minta surat keterangan pembuatan KIS  di desa atau kelurahan, kemudian surat keterangan tidak mampu, KK, KTP kemudian diserahkan di Dinsos untuk diverifikasi, prosesnya tidak sulit, tapi ini khusus masyarakat miskin yang tidak mampu," terang Bupati.

Sementara itu, Kepala BPJS Cabang Kebumen Titus Sri Hardianto menambahkan, jumlah kepesertaan BPJS kesehatan masyarakat Kabupaten Kebumen Per 1 Oktober baru 89,4 persen dari total penduduk yang ada. Untuk mencapai UHC dengan batas minimal 95 persen, maka dibutuhkan 78 ribu kepesertaan BPJS Kesehatan yang baru.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya Hari Ini Selasa 18 Oktober 2022, Pagi Berawan, Malam Hujan Ringan 

"Problemnya itu ada beberapa perusahaan yang belum mau mendaftarkan 100 persen karyawannya masuk BPJS Kesehatan, kemudian ada juga masyarakat kelas menengah, dan menengah atas yang belum mau mendaftarkan secara mandiri. Harusnya mandiri, yang dibiayai negara itu hanya yang miskin" ujar Titus.

Titus menyebut, untuk Kebumen, pemerintah pusat sendiri sudah menyediakan kuota 43 ribu BPJS Kesehatan untuk masyarakat miskin yang dibiayai oleh APBN.

"Pemerintah pusat dari Kemensos sebenarnya sudah menyiapkan anggarannya untuk 43 ribu orang, namun daftar namanya belum ada," jelasnya.

Baca Juga: Prediksi Genoa vs SPAL, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 18 Oktober 2022

Adapun untuk yang BPJS Kesehatan yang dibiayai Pemerintah Kabupaten melalui APBD itu ada sekitar 35 ribu orang. Sebenarnya totalnya ada 55 ribu. Namun ada 20 ribu yang sudah non aktif. Hal itu disebabkan karena data penerimanya ada yang meninggal dan ada yang levelnya sudah naik menjadi orang mampu.

"Ada yang ekonominya sudah mapan, ada yang bekerja di perusahaan swasta sehingga ia dikeluarkan dari pembiayaan APBD, macam-macam ada yang sudah meninggal, ada yang pindah domisili, dll. Jadi masih ada kira-kira slot 4 ribu yang ditanggung APBD," jelasnya.

Titus menyebut tunggakan pembiayaan peserta BPJS Kesehatan di Kebumen sebesar Rp40 miliar lebih. Mereka merupakan peserta BPJS Kesehatan mandiri. Sementara statusnya dinonaktifkan, kartu BPJS akan diaktifkan jika peserta sudah melunasi.***

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Diskominfo Kabupaten Kebumen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah