Tidak hanya itu, Haryono juga menyebut di depan pasar Tumenggungan sudah tersedia alat berat yang akan digunakan untuk pembuatan atau pelebaran drainase sehingga, diharapkan wilayah kota Kebumen tidak lagi terkena banjir.
Menurutnya, penanganan banjir di seputar Tugu Lawet akan segera dilaksanakan dengan membangun drainase di dua sisi.
Yakni jalan Soekarno Hatta yang akan dialihkan ke Sungai Lukulo. Demikian juga penanganan drainase di Jalan Sutoyo, yaitu dari perempatan SMAN 1 sampai perempatan Bakso Urip, akan segera dikerjakan.
"Alat berat sudah kita sediakan di depan pasar. Ini akan segara kita gunakan untuk pembuatan drainese dalam penataan kota, sehingga ke depan kita harapkan tak ada lagi bajir di kota Kebumen. Kedua paket tersebut akan selesai dikerjakan sampai pertengahan Desember," jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kebumen Munadi dalam laporannya menyebutkan, titik banjir di Kota Kebumen ada di perempatan Tugu Lawet, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Hasim Asyari ke timur sampai Taman Kota, Jalan Kaswari sebelah timur, Jalan Kusuma, Jalan Sutoyo ke timur sampai utara pasar.
Kemudian Jalan Pemuda, Jalan Suprapto, dan Jalan Merdeka di depan DPRD.
"Ketinggian rata-rata 10 sampai 30 Cm," ujar Munadi.
Munadi melaporkan, genangan air juga sudah terlihat di jalan depan Pasar Ayah arah Logending (sekitar pasar rumput) Desa Kalibangkang, dengan ketinggian air sekitar 10-40 cm.