Pernah Terjadi Korban Jiwa, Bupati Kebumen Himbau Masyarakat Tak Main Petasan Saat Ramadhan

- 3 April 2022, 20:44 WIB
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menghimbau masyarakat tak bermain petasan.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto menghimbau masyarakat tak bermain petasan. /Humas Pemkab Kebumen

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen khususnya para anak muda agar tidak bermain petasan saat bulan suci Ramadhan. Pasalnya, Kebumen pernah berduka dengan meninggalnya 4 orang remaja karena petasan di Desa Ngabean, Kecamatan Mirit, lebaran tahun lalu.

Hal itu disampaikan Bupati usai melaksanakan shalat tarawih dan silaturahmi di Masjid Darussalam, RT 03 RW 03 Desa Ayam Putih, Kecamatan Buluspesantren, Sabtu (2/4/2022). Bupati mengawali shalat tarawih bersama warga didampingi jajaran Forkompimda dan Pimpinan OPD.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya anak muda di Kebumen agar tidak lagi bermain petasan. Tahun lalu kita semua berduka karena saudara kita di Mirit harus meninggal karena kejedoran petasan. Peristiwa ini jangan sampai terulang lagi," ujar Bupati.

Baca Juga: Tak Ada yang Mau Beli Pepe, Ini Kata Gabreil 'Dia Akan Sulit Pindah' dari Arsenal

Bupati juga meminta kepada para orangtua untuk memberikan pengawasan terhadap anak-anaknya. Jangan sampai anak hilang kendali pengawasan yang bisa merugikan keluarga sendiri. Sering kali kata Bupati, kebiasaan anak tidak terkontrol, baik pada saat diam menyendiri di rumah atau saat bermain dengan lingkungannya.

"Kalau ada anak main petasan, orangtua harus bisa menegur. Lebih baik diarahkan untuk membeli mainan yang lebih aman dan bermanfaat. Saya kira peran orangtua di sini sangat penting untuk mengawasi dan membimbing anaknya agar jangan sampai hal-hal buruk terjadi," terang Bupati.

Diketahui sebelumnya telah terjadi ledakan petasan dengan jumlah besar yang mengakibatkan empat orang meninggal dunia. Peristiwa itu terjadi  pada Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB atau jelang malam lebaran. Karena ledakannya yang begitu dahsyat, rumah yang dijadikan tempat untuk meracik petasan pun hancur berantakan.

Baca Juga: Berikut 24 Font Nuansa Ramadhan Gratis, Bisa Langsung Terapkan di Handhphone Kamu

Bupati tak ingin peristiwa itu terulang lagi.

"Kita benar-benar tidak ingin peristiwa kelam itu kembali terjadi. Untuk itu diawal ini saya mohon masyarakat agar tidak melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri dan keluarga. Kita ingin menjalani Ramadhan ini dengan penuh keberkahan dan keselamatan," jelas Bupati. 

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x