Angka ODGJ di Kebumen Masih Tinggi, Ini Upaya yang Dilakukan Bupati

- 22 Oktober 2021, 10:40 WIB
Arif Sugiyanto saat mengisi acara Takshow "Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati".
Arif Sugiyanto saat mengisi acara Takshow "Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati". /Humas Pemkab Kebumen

KEBUMEN TALK - Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan, angka kasus Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kebumen masih tergolong tinggi, menempati lima besar di Jawa Tengah dengan jumlah angka mencapai 4.000 jiwa. Kondisi ini menjadi perhatian bersama.

Hal itu ia sampaikan saat mengisi acara Takshow "Ngobrol Santai Program Sehati Bareng Bupati" Dalam Rangka Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) Tahun 2021 di Mexolie Hotel pada Kamis, 21 Oktober 2021.

"Penderita ODGJ di Kebumen ini masih 5 besar di Jateng. Sebelumnya tahun 2013 masuk 3 besar, alhamdulillah sekarang sudah membaik. Mengatasi ini kita memang harus turun langsung, mendekati mereka," ucap Arif Sugiyanto.

Baca Juga: Link Download Logo Hari Santri Nasional 2021, Gratis Bisa Digunakan

Arif meminta kepada semua pihak untuk memberikan rasa empati kepada para ODGJ. Jangan dikucilkan ataupun dibully. Tapi dekati mereka, sentuh dengan hati, dan berikan apa yang menjadi kebutuhan mereka. Karena jika dirawat, para ODGJ ini masih ada harapan untuk sembuh.

"Jadi pemerintah dan masyarakat harus sama-sama hadir. ODGJ ini harus kita rangkul, apa yang menjadi kebutuhan mereka kita berikan. Jangan sampai dikucilkan, atau dibiarkan mereka sakit sampai berkeliaran di jalan tanpa ada perawatan," terang Bupati.

Pihak pemerintah juga telah memberikan ruang pengobatan kepada penderita ODGJ di sejumlah rumah sakit. Fasilitas diberikan, baik pesikoterapi dan juga panti asuhan. Yang terpenting kata Bupati, mereka yang terindikasi terkena ODGJ harus cepat-cepat diobati.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Chapter 163: Tanggal Rilis, Spoiler dan Link Baca Manga

"Jangan nunggu sampai parah baru dibawa ke dokter. Kalau keluarga sudah merasakan anggotanya ada indikasi kena ODGJ harus cepat dibawa ke dokter. Rumah sakit pemerintah sudah memberikan fasilitas, baik terapi obat maupun pesikisnya," jelasnya.

Bupati menyebut, banyak ODGJ di Kebumen masih tergolong usia muda. Penyakit ini terjadi biasanya karena faktor ekspetasi yang tinggi, tapi tidak terwujud. Bisa juga karena tekanan ekonomi, masalah pribadi atau keluarga, dan juga karena faktor genetik.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah