KEBUMEN TALK - Konflik Persaudadaan Setia Hati Terate (PSHT) dengan Pemuda Pancasila (PP) di Gombong Kebumen beberapa waktu lalu diduga karena adanya kesalahpahaman.
Pihak PP memukul dan mengeroyok salah satu anggota dari PSHT hingga mengalami luka pada bagian hidung.
Kejadian tersebut terdengar cepat hingga ke anggota PSHT daerah lain. Diketahui unit Cilacap memdapatkan pengakuam dari korban melalui wawancara via telepon.
Baca Juga: GP Aragon: Melempem di FP2, Joan Mir Keluhkan Performa Michelin: Ban Tidak Bekerja
Dikutip KebumenTalk.com dari kanal Youtube Armada 1992, korban dan anggota unit Cilacap melakukan konfirmasi mengenai kronoligi. Penjelasan dari keduanya sudah diartikan kedalam bahasa Indonesia.
"Kronologinya kan keluar dari cafe, ngga ngapa-ngapain kan? Terus Anda dicegat, dihadang 25 orang, dibawa ke markas, dipukuli, lantas tujuanya apa?" tanya anggota unit Cilacap.
"Saya dipukul di depan cafe, mas. Dipukul kesana kemari," ujar korban pemukulan oleh PP.
Baca Juga: Kesedihan Kalina Terkait Vonis Vicky Prasetyo Selama 4 Bulan Penjara
Korban kemudian pergi meninggalkan cafe, namun kembali dihadang dan dikejar oleh PP.
"Saya jalan pulang, dicegat dan dikejar lagi, hingga pindah ke pos (markas PP), disana dipukuli lagi," tambah korban.