Network
KEBUMEN TAK - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 pada tahun 2021 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Banyak kegiatan yang biasanya melibatkan banyak orang di suatu tempat harus dibatasi dan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan social distancing.
Kebiasaan masyarakat pun menjadi berubah untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tahun ini.
Namun, dengan adanya pandemi Corona tidak mengurangi semangat masyarakat untuk tetap memeriahkan HUT RI ke-76.
Dengan semangat kemerdekaan, Karangtaruna Desa Karangduwur Petanahan bersama Tim KKN Tematik UMNU Kebumen mengadakan Lomba Layang-Layang yang bertempat di lapangan Desa Karangduwur, Petanahan, Kebumen pada Minggu, 15 Agustus 2021.
Bertepatan dengan adanya KKN Tematik dari Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen (UMNU Kebumen) yang terdiri dari tujuh mahasiswa dari prodi Agroteknologi, prodi Pendidikan Olahraga, prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Karangduwur, maka tim KKN tematik UMNU Kebumen ikut serta menjadi panitia dalam lomba layang-layang tersebut.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Sabtu, 28 Agustus 2021: Manchester City vs Arsenal, Liverpool vs Chelsea
Antusias masyarakat terhadap lomba layang-layang tersebut cukup tinggi dilihat dari banyaknya pendaftar.
Untuk itu, tidak lupa selalu dihimbau kepada peserta lomba, dan masyarakat yang melihat lomba harus tetap memakai masker, menjaga jarak dan selalu mengedepankan protokol kesehatan.
Puluhan peserta mempersiapkan layangan milik masing masing dengan beragam bentuk layangan yang bervariasi, mulai dari layangan Pegon, Janggan, Pepet Bulan, hingga layangan Naga.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Bola Minggu, 29 Agustus 2021: Tottenham Hotspur vs Watford
Panitia festival lomba layang-layang, Zaen Abdulloh mengatakan, festival layang-layang ini dalam rangka HUT Kemerdekaan ke- 76 Republik Indonesia. Tema festival yang baru digelar ini adalah Merah Putih Kemerdekaan Indonesia.
"Sudah tahun kedua lomba layang-layang ini diselenggarakan, banyak dari luar desa yang ingin ikut berpartisipasi, sementara tidak boleh, hanya warga setempat saja. Festival lomba layang-layang ini bertujuan untuk memeriahkan hari Kemerdekaan NKRI."
Zaen menambahkan, meski kegiatan diselenggarakan di tengah pandemi dengan protokol yang ketat, tetapi warga sangat antusias meramaikan acara tersebut.
Baca Juga: Tinggal Satu Desa Zona Merah! Berikut Update Covid-19 di Kebumen pada Kamis, 26 Agustus 2021
"Di tengah pandemi antusias warga mengadakan lomba ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kami menyediakan masker dan handsinitizer," ujar Zaen.
Lebih lanjut, Zaen mengatakan bahwa peserta festival lomba ini hanya diikuti oleh warga setempat.
Adapun bagi peserta yang kreatif akan mendapatkan hadiah berupa uang. Juara pertama mendapatkan uang sebesar Rp. 200.0000, juara kedua Rp. 150.000, dan juara ketiga Rp. 100.000.
Baca Juga: Kebakaran Gudang Kayu di Kuwarasan Kebumen, Kerugian Ditaksir 20 Juta
“Penilaian (pemenang) dilihat dari seberapa kreatif para peserta merias layangannya, dan sesuai dengan tema Merah Putih Kemerdekaan Indonesia,” tegasnya.***
