Mahasiswa KKN Tematik UMNU Kebumen Gelar Pelatihan Rumah Pangan Lestari dan Pembuatan Kompos

- 16 Agustus 2021, 07:42 WIB
Mahasiswa Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) kebumen melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Program Penyuluhan dan Pelatihan Rumah Pangan Lestari dan Pembuatan Kompos dari Kotoran Ayam.
Mahasiswa Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) kebumen melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Program Penyuluhan dan Pelatihan Rumah Pangan Lestari dan Pembuatan Kompos dari Kotoran Ayam. /Kebumen Talk/Fathurohman Wahid

 


KEBUMEN TALK - Mahasiswa Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU) kebumen melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Program Penyuluhan dan Pelatihan Rumah Pangan Lestari dan Pembuatan Kompos dari Kotoran Ayam, pada Minggu, 15 Agustus 2021.

Kegiatan ini dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tematik UMNU Kebumen yang bekerja sama dengan Dosen Pembimbing, Pemerintah Desa Karangpoh dan Peternakan New Assa.

Sasaran peserta dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu PKK Desa Karangpoh dan Karangtaruna Tunas Muda Desa Karangpoh.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Hari Ini 17 Agustus 2021 Pukul 19.30 WIB

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Karangpoh, Susanto, S.H, Rektor UMNU Kebumen, Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I..

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karangpoh, Susanto, menyampaikan adanya penyuluhan ini diharapkan para ibu PKK dan karang taruna bisa mendapatkan manfaat ilmu dan bisa menerapkan apa yang didapat dalam penyuluhan tersebut.

"Sehingga menjadikan kemaslahatan ekonomi khususnya didesa karangpoh itu sendiri kedepannya," jelasnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Buku Harian Seorang Istri Hari Ini 17 Agustus 2021 Pukul 18.15 WIB

Selain melakukan program penyuluhan, Rektor UMNU Kebumen, Dr. H. Imam Satibi, M.Pd.I., juga menyampaikan bahwa UMNU Kebumen masih membuka peluang untuk para calon mahasiswa yang ingin berkuliah mendapatkan beasiswa bahkan mendapat pesangon.

Selain itu, dirinya menyampaikan terkait Gerakan Seribu Pohon Bidara  yang memiliki banyak manfaat dan fungsi baik dalam ilmu agama ataupun kesehatan.

"Selain itu, masyarakat Muslim  juga mengalami sulitya mencari bibit ini. Bidara kini seakan hilang dari peredaran. Padahal sebetulnya mudah dibudidaya di Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Badai Pasti Berlalu 17 Agustus 2021 Pukul 19.30 WIB

Tentang pohon ini, lanjutnya, sudah jelas disebut secara jelas dan digambarkan Al-Qur’an Surat As-Saba Ayat 16 dan Surat Al-Waqiah Ayat 28. 

"Manfaat Pohon Bidara sangat banyak. Daun dari tanaman ini menjadi bagian dari sunah dalam memandikan jenazah," jelasnya.

Selanjutnya acara penyuluhan di buka secara resmi oleh Rektor UMNU Kebumen dan penyerahan simbois pohon bidara kepada pihak desa, Susanto, SH..

Dalam kegiatan ini terdapat dua sesi, sesi pertama yaitu penyuluhan terkait rumah pangan lestari. Dalam hal ini mengundang Rennanti lunadiyah A, M.P., sebagai narasumber.

Baca Juga: Passatu dan Dompet Dhuafa Berikan 800 Paket Sembako dan 10 Ton Beras untuk Masyarakat Kebumen

Dalam penyampainnya, ia menjelaskan bahwa rumah pangan lestari adalah memanfaatkan lahan pekarangan untuk dijadikan pemanfaatkan pertanian meskipun tidak memilihi lahan atau sawah.

"Rumah Pangan Lestari adalah rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif untuk dimanfaatkan dengan berbagai sumberdaya lokal, yang dapat menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam," jelasnya.

Apabila Rumah Pangan Lestari dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun, desa atau kelurahan, jelasnya, maka penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari.

Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham vs Manchester City, Pertandingan Sudah Mau Mulai! Kick-off 22.30 WIB

"Selain itu Kawasan Rumah Pangan Lestari juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, lahan terbuka hijau dan fasilitas umum lainnya seperti sekolah, rumah ibadah dan lainnya," jelasnya.

Sesi dua dilanjutkan praktek pembuatan kompos dari kotoran ayam yang di narasumberi langsung oleh Ervian Arif Muhafid.

Dirinya menjelaskan bahwa pemanfaatan kotoran ayam dijadikan kompos membutuhkan beberapa proses sampai dengan bisa digunakan untuk media tanam agar maksimal.

Baca Juga: Usai Berdiskusi dengan Ahli Virolog, Jerinx yakin Menerima Vaksin

Lebih lanjut setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini, dirinya berharap, masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumah untuk dijadikan rumah pangan lestari dan ditunjang dengan pemanfaatkan kotoran ayam dijadikan kompos sehingga bisa diaplikasikan di rumah masing-masing untuk dimanfaatkan bahkan kedepannya di jadikan sebuah produk lokal untuk penunjang ekonomi di Desa Karangpoh.***

Editor: Fathurohman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah