Kematian Covid-19 di Kebumen Masih Tinggi, Bupati: Prokes Jangan Kendor

- 30 Juli 2021, 15:46 WIB
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. /Kominfo Kebumen/

KEBUMEN TALK - Kasus kematian Covid-19 di Kabupaten Kebumen, masih cukup tinggi. Hal ini harus menjadi perhatian bersama semua pihak agar tetap selalu mengedepankan protokol kesehatan, dan mematuhi aturan yang diterapkan dalam masa PPKM darurat ini.

Demikian disampaikan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, usai rapat koordinasi dengan Tim Satgas Covid-19 Pusat dan sejumlah kepala daerah secara daring di Gedung F, Kompleks Setda Kebumen, Jumat, 30 Juli 2021. Bupati menyebut rata-rata perhari 100 orang di Kebumen terpapar Covid-19.

"Kalau ditracking 12 hari, sudah 1.200 orang yang terpapar Covid-19, dengan angka kematian yang masih cukup tinggi. Ini menjadi perhatian bersama, Prokes jangan sampai kendor, aturan PPKM juga harus benar-benar dipatuhi," ujar Bupati.

Baca Juga: Ada Dispensasi Perpanjangan SIM, Berikut Tanggalnya

Menurut Bupati, penyebab tingginya angka kematian Covid-19 di Kebumen karena masih banyak warga Kebumen ketika sakit yang mengarah pada tanda-tanda gejala Covid-19 tidak langsung dibawa ke rumah sakit, atau telat penanganan. Terlebih mereka yang punya penyakit penyerta.

"Jadi masyarakat harus memahami, ketika sudah demam, panas dua hari tidak sembuh jangan ragu untuk periksa ke dokter atau rumah sakit. Apalagi kalau ada penyakit penyerta, gula, jantung, asma, jangan sampai telat, rujuk ke rumah sakit," ujarnya.

Pemerintah, kata Bupati sudah menyiapkan penambahan kamar pasien Covid-19, di sejumlah rumah sakit. Termasuk penambahan obat-obatan dan oksigen. Saat ini, pemerintah masih terkendala dengan menipisnya vaksin, mengingat animo masyarakat tinggi, sementara kuota terbatas.

Baca Juga: Ditengah Tingginya Penyebaran Covid 19, 14 Warga Puring Kedapatan Tak Pakai Masker

"Vaksin kebetulan sudah habis, tapi kita sudah mengajukan penambahan ke pemerintahan pusat, dan provinsi. Karena vaksin ini kan program pusat, barangnya dari luar negeri. Kita sifatnya menerima dan mengusulkan. Jadi masih menunggu," jelasnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah