Network
KEBUMEN TALK - Salah satu alumni Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen Agus Suroso, mendorong adanya Merger antara Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) dan Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama (UMNU).
Menurut Agus, hal ini dikarenakan kedua kampus tersebut sama-sama dibawah naungan NU dan saat ini keduanya memiliki rektor yang sama.
Tak hanya itu, kata Agus, dengan adanya merger setidaknya memiliki beberapa keuntungan besar dari pada kerugianya.
Baca Juga: Sambangi Kebumen, Deputi Kemenko: Pembangunan Wisata Jangan Rusak Ekosistem
"Pertama, kualitas dan mutu Perguruan Tinggi (PT) akan lebih terjamin. Kedua, Menjadikan kampus lebih kuat dan akan berpengaruh terhadap Akreditasi Kampus. Ketiga, mampu bersaing dengan kampus-kampus lain," ungkap Agus kepada Jurnalis Kebumen Talk pada Kamis, 25 Februari 2021.
Untuk diketahui, di Kabupaten Kebumen ada dua kampus yang sedang mempersiapkan diri dari status Sekolah Tinggi menjadi Universitas yakni Universitas Putra Bangsa dan Universitas Muhammadiyah.
Belum lagi adanya pengembangan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang sudah melakukan penandatangan MoU antara UNS dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana Bersama dengan Shopee Indonesia Bantu Sediakan Air Bersih untuk NTT
"NU lebih baik memiliki satu kampus di Kebumen yang berkualitas dan memiliki karakter unggul dari pada memiliki dua atau tiga kampus tetapi kurang berkualitas," lanjutnya.
