Network
KEBUMEN TALK - Agenda Razia Perut Lapar dipelopori oleh puluhan kader pelajar Sempor, yang tergabung dalam organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Razia ini, kata Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPPNU Kecamatan Sempor, Agustin Pangestuti, merupakan salah satu wujud kepedulian rekan dan rekanita pelajar IPNU IPPNU PAC Sempor dalam menyikapi pandemi covid-19.
"Salah satu wujud kepedulian rekan dan rekanita pelajar IPNU IPPNU PAC Sempor dalam menyikapi pandemi covid-19, dengan cara menyalurkan donasi dari orang-orang yang bersedekah kepada mereka yang membutuhkan, lalu kita berikan dalam wujud makanan dan minuman," ungkapnya, Jumat, 19 Januari 2021.
Baca Juga: Berikut Alasan Penundaan Turnamen Masters dan Indonesia Open
Mahasiswa Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) itu, menjelaskan Razia Perut Lapar itu sudah berjalan selama tujuh kali pertemuan, dan bertitik di jalur Sempor - Gombong. Target sasaran yang dirazia adalah tukang becak, tukang parkir, tukang rongsok.
"Razia Perut Lapar itu, sudah berjalan selama tujuh kali pertemuan, dan bertitik di jalur Sempor - Gombong. Target sasaran yang dirazia adalah tukang becak, tukang parkir, tukang rongsok," lanjutnya.
Kepada siapa pun yang telah menjadi donatur, dan dengan ikhlas membantu mereka yang membutuhkan, dirinya mengucapkan terimaksih.
Baca Juga: Sedang Berlangsung: Link Live Sinetron Buku Harian Seorang Istri Hari Ini
"Saya ucapkan terimakasih, kepada kepada siapa pun yang telah menjadi donatur, dan dengan ikhlas membantu mereka yang membutuhkan," ungkapnya.
