KEBUMEN TALK - KKN 42 UMBY mengadakan seminar parenting cara mendidik anak di Dusun Sigelang yang dihadiri oleh seluruh warga masyarakat.
Antusias yang luar biasa sambutan dari warga dengan diadakannya seminar parenting ini. Berbicara mengenai cara mendidik anak ini menyangkut dua pihak antara orang tua dan anak.
Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus di jaga karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak sebagai manusia yang harus dijunjung tinggi.
Baca Juga: Sukses! Karnaval Hari Jadi Kebumen ke-393 Disaksikan Ribuan Orang
Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-hak Anak. Sebagaimana mestinya anak harus dijaga dan dirawat dengan baik, sebab anak juga memiliki hak yang harus terpenuhi.
Memang menjadi orangtua tidak semudah yang kita bayangkan, menjadi orangtua banyak hal yang harus dipersiapkan demi tercapainya hak-hak anak agar terpenuhi.
Di sisi lain orangtua juga harus memiliki jiwa yang besar, hati yang besar untuk menghadapi semua kenyataan yang terjadi.
Menjadi orang tua memang gampang-gampang sulit, dimana orang tua harus berlaku adil sebagaimana mestinya dan menjalankan sebagaimana kewajibannya. Terkadang apa yang dianggap benar bisa menjadi tidak benar, begitupun sebaliknya. Apa yang dianggap tidak benar malah itu yang benar.
Sering kali muncul perdebatan antara pendapat anak dan orang tua. Disinilah peran orangtua harus berperan sebijak-bijaknya.
Tidak hanya orang tua yang memiliki kewajiban, namun anak juga memiliki kewajiban sebagaimana mestinya.
Anak harus menjalankan kewajibannya dan berhak untuk mendapatkan hak nya. Salah satu kewajiban anak adalah harus patuh terhadap orang tua dan berperilaku baik terhadap orang tua. Hak anak salah satunya adalah anak memiliki hak untuk disayang dan dikasihi sebagaimana mestinya.
Dalam seminar yang dibawakan oleh bapak Wahyono S.Pd.I pada tanggal 20 Agustus 2022 di halaman Dusun Sigelang beliau menyebutkan ada 3 macam jenis dalam berumah tangga yang pertama, rumah tangga seperti ayam.
Beliau mengibaratkan sebuah rumah tangga seperti kehidupannya ayam yang mana beliau menjelaskan kehidupan ayam jika setelah memproduksi anak sebagai ayam jantannya pergi meninggalkan induknya. Induknya yang bekerja keras sendiri merawat anak-anak ayamnya hingga si anak-anak ayamnya tumbuh besar.
Sebagai induk ayam terlihat sangat tangguh dan mandiri, dimana sang induk selalu memastikan anaknya harus baik-baik saja, bahkan jika ada ancaman dari luar sang induk tidak segan untuk mematuk ancaman yang datang.
Yang kedua, rumah tangga seperti bebek. Bebek setelah memproduksi ada telur-telurnya sang jantan pergi dan sang induk pergi. Jadi, nasib dari anak bebek sesuai ditangan siapa ia berada. Jika berada di tangan tukang mertabak maka akan menjadi santapan lezat yaitu menjadi martabak telor.
Jika berada di tangan yang sang peternak, maka telur tadi akan membuahkan hasil menjadi bibit-bibit anak bebek. Jadi dapat disimpulkan bahwa nasib anak sesuai dengan lingkungan yang ia dapatkan, hasil yang ia peroleh sesuai dengan dimana ia berada dan ia tinggal. Yang ketiga, rumah tangga seperti burung dara.
Baca Juga: Info Pemadaman Listrik Magelang, Berikut Jadwal dan Lokasinya Lengkap Hari Ini Senin 22 Agustus 2022
Burung dara setelah memproduksi akan selalu memberikan perhatiannya lebih kepada anaknya baik itu dari si jantan maupun si betina. Sepasang jantan dan betina burung dara akan merawat anak burung dara hingga besar dan akan diajarkan banyak hal oleh keduanya hingga ia besar dan sampai perkiraan sudah bisa mencari makan sendiri baru dilepaskan oleh kedua pasangan dara tersebut.
Dari sepasang burung dara ini dapat disimpulkan bahwa jenis rumah tangga ini adalah rumah tangga yang baik, dimana peran kedua orangtua berperan dengan baik, baik itu dari orangtua laki-laki, maupun orang tua perempuan.
Memang idealnya dalam mengasuh anak adalah kedua belah pihak harus ikut serta untuk berperan dalam mendidik anak. Hingga anak mengerti banyak hal, dan mampu untuk berkembang sendiri barulah orangtua hanya memantau dan mengontrol, bukan lagi untuk intervensi banyak hal.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Purwokerto Hari Ini Senin 22 Agustus 2022, Berikut Lokasi yang Terdampak
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Nur Aziz selaku ketua Dusun Sigelang, beliau menyatakan bahwa layaknya orangtua memang harus menemani anaknya saat ia membutuhkan, misalnya pada saat anak sedang belajar orangtua seharusnya menemaninya dan belajar bersama layaknya teman.
Hal ini dilakukan agar anak merasa di hargai dan diayomi. Jadi anak tidak merasa sendirian.***