Warga Desa Adikarso, Kebumen Tolak Pembangunan Perumahan

4 September 2021, 06:00 WIB
Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan rencana pembangunan perumahan. /Kebumen Talk/Fathurohman Wahid

 

KEBUMEN TALK - Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan rencana pembangunan perumahan, terpampang di depan Kantor Balai Desa Adikarso dan perumahan warga.

Spanduk tersebut diantaranya bertuliskan Tolak Pembangunan Perumahan, Ora Butuh Perumahan, Butueh Ora Banjir dan sejumlah tulisan lainnya.

Usai mengetahui hal tersebut, pemerintah desa bergerak cepat dengan memfasilitasi pertemuan antara perwakilan warga dan pihak pengembang, pada Jumat, 3 September 2021. Kegiatan yang digelar di Kantor Desa Adikarso itu bertajuk sosialiasi oleh pihak pengembang, dalam hal ini Pengembang PT Gunung Sari Cekatan.

Baca Juga: Francesco Bagnaia Tak Mau Jadi Pewaris Rossi: Saya Tidak Mungkin Bisa Seperti Dia

Turut hadir dalam acara tersebut, Direktur Pengembang PT Gunung Sari Cekatan, Kris Sekendaryono, Kepala Desa Adikarso, Urip Widodo serta perwakilan warga. Juga dari Pemkab Kebumen dalam hal ini Kabid Penanaman Modal DPMPTSP, Arif Rahmadi.

Sejumlah spanduk bertuliskan penolakan rencana pembangunan perumahan. Fathurohman Wahid

Adanya pembangunan perumahan, menurut salah satu warga, Zaenal mengatakan secara pribadi pihaknya setuju karena dinilai positif untuk pengembangan ekonomi. Meski demikian, ia meminta dampak negatifnya juga benar-benar dipertimbangkan.

Mengingat, sejumlah pedukuhan di Desa Adikarso Kecamatan Kebumen rawan banjir. Bahkan hingga saat ini, banjir belum teratasi dengan baik.

Baca Juga: Tips Tidur Lebih Nyenyak di Malam Hari, Bangun Jadi Fresh

"Intinya monggo, cuma satu atasi banjir dulu supaya desa kami tidak tenggelam. Saya mengalami sendiri, kami bukan tidak menerima. Tolong minta persetujuan khususnya RW 01 yang selama ini air selalu menggenang. Intinya tidak menolak tapi jangan merugikan dan melebar kemana-mana. Karena belum ada bangunan saja sudah banjir apalagi dibangun air tidak bisa keluar," kata Zaenal yang kemarin mewakili RW 2 RW 1 Dukuh Kayuapu.

Selain itu, aspirasi lain juga disampaikan, Haryoko pihaknya juga menyambut baik, bahwa saat ini momentum untuk sharing informasi. Haryono menceritakan sejak dibangun jalan selatan sekitar tahun 1980, Desa Adikarso sering banjir karena air dari areal persawahan tak mengalir. kendala pembuangan saluran air ke arah selatan karena terhambat saluran air dibawah jalan nasional yang mulai menyempit dan kapasitas saluran irigasi yang kurang memadai untuk pembuangan air.

Mengetahui lokasi pembangunan perumahan, persisnya di Jalan Pupus sudah dilakukan pembongkaran trotoar serta dijumpai tanah urug di sekitar lokasi. Dalam pertemuan itu, sejumlah warga juga menanyakan soal persyaratan dan izin prosedur pembangunan perumahan Adikarso.

Baca Juga: Eben Meninggal Dunia, ini Biografi Band Burgerkill

Kepala Desa Adikarso, Urip Widodo menyampaikan, pihaknya sebagai pemerintah desa memfasilitasi musyawarah dan sosialisasi dari pihak PT Gunungsari Cekatan dan aspirasi warga masyarakat Dukuh Kayuapu RT 2 RW 1 terkait hal tersebut.

"Kami sebatas memfasilitasi tempat untuk musyawarah. Baru kali ini ada kesempatan. Harapan kami bisa berjalan dengan baik," katanya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler