Hal itu sangat meresahkan dan membuat rasa trauma bagi warga Wadas, mengingat kejadian pada 23 April 2021 lalu, yang melakukan tindakan represif.
"Kedatangan Kepolisian yang membawa senjata lengkap sangat meresahkan dan membangkitkan kembali trauma warga Wadas, terutama anak-anak dan perempuan," ujar perwakilan warga Wadas.
Atas dasar perlakuan dari pihak Kepolisian tersebut, warga Wadas menyatakan beberapa peringatan, antara lain:
Baca Juga: Record of Ragnarok Chapter 53: Tanggal Rilis, Spoiler dan Link Baca Manga
1. Mengecam keras tindakan teror yang dilakukan oleh Kepolisian terhadap warga Desa Wadas
2. Meminta kepada Kapolres Purworejo untuk tidak melakukan segala bentuk tindakan teror dan intimidasi kepada warga Desa Wadas
3. Meminta kepada Presiden RI, Gubernur Jawa Tengah, Bupati Purworejo, dan BBWS Serayu Opak untuk membatalkan rencana pertambangan di Desa Wadas
Baca Juga: Manfaat Musik untuk Seorang Pekerja, Bisa Bikin Mood Tetap Happy
4. Warga Desa Wadas akan tetap konsisten menolak segala bentuk kerusakan bumi Desa Wadas.
Pernyataan dari warga Desa Wadas diharapkan mendapat perhatian dan tindakan dari pihak yang disebutkan di atas.