KEBUMEN TALK - Kepolisian Resor Kota Pati melaksanakan pengawalan kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini yang mengunjungi sejumlah titik lokasi banjir di Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada Jumat, 06 Januari 2023.
Risma bersama tim Kementerian Sosial (Kemensos) RI, bertolak dari Jakarta menuju Pati pada pukul 05.00 WIB.
Dengan didampingi Plt. Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing, Risma menggandeng pilar-pilar sosial, seperti Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Relawan Karang Taruna, dan Pendamping PKH, untuk membantu melakukan evakuasi masyarakat.
Baca Juga: Gempa Bumi Berkekuatan3,7 Magnitudo Guncang Halmahera Selatan, Maluku Utara
Dalam kunjungannya itu, ada dua lokasi banjir yang akan dikunjungi Risma, yakni Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo dan Desa Tondomulyo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati.
Nantinya, Risma akan menyerahkan santunan kepada ahli waris dari tiga korban meninggal dunia akibat banjir yang menerjang Kota Semarang, sejak Sabtu (31/12/2022) lalu.
Adapun ahli waris yang dimaksud, di antaranya Parniati ahli waris dari alm. Sunaryo; Rosikin ahli waris dari alm. Dinda Safira; dan Puji Sugiharto ahli waris dari Muh. Kavinabeel.
Baca Juga: Perdana, PKPT IPNU IPPNU UMNU Kebumen Resmi Dilantik di Gedung DPRD
Masing-masing ahli waris akan mendapatkan santunan senilai Rp 15 juta.
Santunan tersebut akan diserahkan langsung oleh Risma, di Sentra Margo Laras, Pati, Jawa Tengah.
Selain itu, wanita yang pernah menjadi Wali Kota Surabaya itu juga akan meninjau dapur umum lapangan di area Kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati.
Baca Juga: Miliki Slogan Batik Siji Nyawiji Ing Seni, Adakan Lomba Tari Kuda Lumping dan Karawitan
Untuk informasi, dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji 2.000 paket, bumbu siap saji 468 paket, makanan anak 1.500 paket, selimut 300 lembar, kasur 300 lembar, sandang bayi 300 paket, sandang dewasa 300 paket, pembalut wanita 1.080 paket, genset portable 2 unit, dan perahu evakuasi 3 unit.***