Network
KEBUMEN TALK - White House atau Gedung Putih membantah laporan Iran memberikan peringatan dini sebelum melancarkan serangan balasan ke Israel.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby yang menyebut bahwa salah jika Iran memberikan peringatan dini tentang waktu dan sasaran serangan ke Israel.
Ia mengkaui bahwa Washington dan Teheran telah saling bertukar pesan sebelum serangan pesawat tanpa awak dan rudal pada Sabtu.
Baca Juga: Alhamdulillah! PRCS Palestina Umumkan Rumah Sakit Al-Amal di Jalur Gaza Bisa Digunakan Sebagian
Akan tetapi terkait informasi peringatan dini dari Iran tentang informasi serangan ke Israel ia menyebutnya itu tidak benar.
"Saya telah melihat laporan bahwa serangan Iran memang gagal, bahwa kegagalan spektakuler dan memalukan ini memang disengaja," kata John Kirby, dilansir KebumenTalk.com dari ANTARA.
"Saya juga melihat Iran mengatakan bahwa mereka memberikan peringatan dini untuk membantu Israel mempersiapkan pertahanannya dan membatasi potensi kerusakan," imbuhnya.
"Semua ini jelas-jelas salah," tegasnya.
Ia menyebut bahwa Iran tak memberikan pesan kepada pihaknya terkait informasi waktu, sasaran, dan respon terhadap serangan Iran ke Israel.
"Tidak pernah ada pesan apa pun kepada kami atau kepada siapa pun tentang waktu, sasaran atau jenis respons," ungkapnya.
Diketahui bahwa Iran telah meluncurkan serangkaian serangan drone dan rudal ke Israel pada Sabtu sebagai balasan atas serangan Israel pada 1 April terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Pada serangan 1 April lalu, serangan Israel menewaskan sedikitnya 13 orang, termasuk tujuh penasihat militer Iran.
Hampir semua rudal yang ditembakkan oleh Iran berhasil dicegat, dan Kirby mengatakan serangan balasan itu "merupakan kegagalan yang memalukan bagi Pemimpin Tertinggi" dan bagi Korps Garda Revolusi Islam Iran.***
