Indomie Bikin Wanita Ghana Banyak yang Hamil, Percaya atau Tidak? Berikut Liputannya!

- 27 Desember 2020, 10:59 WIB
Ilustrasi mie instan.
Ilustrasi mie instan. /Foto: Pixabay/viarami/

 

KEBUMEN TALK - Sebuah survei mengejutkan dikeluarkan oleh otoritas Ghana jelang akhir tahun 2020 ini.

Survei tersebut dilakukan oleh Star Ghana Foundation, yang mencari penyebab tinggi angka kehamilan yang terjadi pada para remaja di Ghana.

Sebagaimana dilansir Pikira-Rakyat.com dengan judul artikel "Mi Instan Asal Indonesia Disebut Jadi Penyebab Angka Kehamilan di Ghana Naik", hasil Survei cukup mengejutkan karena menunjukkan bahwa mi instan asal Indonesia, Indomie menjadi salah satu penyebab tingginya angka kehamilan yang ada di Ghana

Baca Juga: Sinopsis Dari Jendela SMP Hari Ini 27 Desember 2020: Menurut Beben Ria dan Wulan Hanya Berteman


Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, survei ini dilakukan oleh seorang pakar gender dan ketenagakerjaan, Bashiratu Kamal.

Kamal menjelaskan, pandemi Covid-19 yang sedang melanda mengakibatkan angka kemiskinan di Ghana semakin bertambah.

Hal ini membuat para remaja wanita yang ada di Ghana rela melakukan hubungan seks transaksional dengan pria.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 27 Desember 2020

Hubungan seks tersebut ditukar dengan sejumlah barang seperti mi instan Indomie, pulsa seluler, maupun uang.

Bahkan, menurut Kamal, istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks, dan dibayar dengan apa pun yang bisa diambil.

"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ucap Kamal.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Malam Ini 27 Desember 2020

Tetapi, Kamal menjelaskan bahwa kemauan untuk melakukan hubungan seks transaksional itu tidak datang dengan sendirinya.

Terkadang ada juga pihak orangtua yang meminta anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional tersebut.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional' di mana beberapa orang tua mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Selain karena alasan keuangan, ada satu lagi alasan mengapa orangtua meminta anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional.

Salah satunya adalah, para orang tua percaya bahwa pria yang bercinta dengan anaknya akan membantu putri mereka menuju keadaan yang lebih baik dibanding kondisi sekarang.***(PR/SNF)

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x