Ia mengatakan jika yang terjadi di Palestina bukanlah perang, melainkan perebutan secara paksa.
"Apa yang terjadi di Palestina bukan perang, tapi perebutan paksa. Tentara Israel didukung teknologi militer dari US dan negara maju lain, sedangkan rakyat Palestina bertahan dengan persenjataan seadanya," lanjut ceritanya.
Tidak hanya penduduk Islam, tetapi penduduk Palestina yang beragama Katolik dan Protestan pun menjadi korban.
Baca Juga: Ingin Tarik Tunai dan Cek Saldo Gratis di ATM Link? ini Tips dari BRI
"Ideologi agama digunakan sebagai pembenaran atas pendudukan Israel di Palestina. Sedangkan faktanya, 20% dari jumlah penduduk Palestina beragama Katolik dan Protestan, dan mereka pun menjadi korban penyerangan tentara Israel," paparnya lagi.
Dalam unggahan selanjutnya, Fedi Nuril mengatakan sangat sedih atas apa yang terjadi di Palestina.
"Gue sangat sedih melihat kejahatan pelanggaran HAM terhadap rakyat Arab-Palestina yang semakin menjadi-jadi. Rakyat Arab-Palestina tidak mendapatkan hak sipil untuk hidup di Palestina. Mereka harus menjadi penduduk Israel untuk mendapatkan akses rumah, pendidikan, dan kesehatan yang layak," bebernya lagi.
Baca Juga: Link Streaming My Hero Academia Season 5 Episode 9 Subtitle Indonesia
Ia berharap semua lapisan mendukung kemerdekaan Palestina.
"Gue berharap seluruh lapisan masyarakat dunia berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di Palestina dan aktif mendukung kemerdekaan Palestina. Ini masalah kemanusiaan," terangnya.