Network
Tetapi, ketika kita menyela, kita kehilangan kedalaman kritis yang mungkin ingin dibagikan orang lain.
Alih-alih menyela, lanjutkan saja tatapan penuh perhatian dan perhatian.
Baca Juga: Akhirnya, Kabag Logistik AKBP Cipto Rahayu Raih Pangkat Penghargaan
Ini akan secara halus mendorong orang lain untuk terus berbicara saat perhatian Anda menjadi undangan.
Yang jelas, jangan berlebihan. Jangan menatap dengan intens. Sebaliknya, ciptakan lingkungan yang hangat dan ramah melalui pandangan Anda yang menyambut kedalaman dengan empati dan keanggunan.
2. Ajukan pertanyaan yang menginspirasi dan mendalam
Baca Juga: Bagaimana Masa Depannya di Suzuki? Joan Mir: Saat ini Rumit untuk Membicarakannya
Kebanyakan orang berpikir bahwa untuk menjadi berpengaruh dan bijaksana, mereka harus terus-menerus berbicara kepada orang-orang dan menanggapi apa pun yang muncul.
Namun, orang sudah tahu apa yang terbaik untuk mereka. Anda tidak lebih ahli dalam kehidupan seseorang daripada mereka sendiri.
Jadi, pengaruh Anda akan ditemukan dalam pertanyaan pemandu yang membantu orang menjelajahi diri mereka sendiri dan lingkungan daripada apa yang Anda katakan kepada mereka.
