Network
KEBUMEN TALK - Penyakit autoimun adalah keadaan dimana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Dampak dari penyakit autoimun pun bermacam-macam.
Dikutip KebumenTalk.com dari Instagram @sandrasinthya, penyakit autoimun belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, para peneliti menjelaskan dengan berbagai teori, bahwa peran genetik memegang peranan penting munculnya penyakit autoimimun.
Pada faktanya, genetik saja tidak cukup, sehingga ada faktor lain yang mendukung munculnya autoimun.
Baca Juga: 14 Hari Kedepan, Polres Kebumen Gelar Operasi Patuh Candi 2021
Faktor lain yang dimaksud adalah faktor lingkungan, misalnya bahan kimia, merokok, pasca infeksi virus dan bakteri, kekurangan vitamin D, obesitas, sinar matahari, hormonal, dan masih banyak lagi.
Diketahui, penyakit autoimun tidak dapat menular ke orang lain.
Autoimun bukan penyakit menular, oleh karena itu seseorang tidak akan terkena autoimun ketika berada dekat dengan penderita.
Baca Juga: Gelapkan Uang Perusahaan Hampir Satu Miliar Rupiah, Sales di Kutowinangun Dilaporkan Polisi
Dampak penyakit autoimun bermacam-macam, kebanyakan terjadi di kulit, namun beberapa kasus juga dialami penderita di bagian mata.
Autoimun yang terjadi pada kulit misalnya Psoriasis, Skleroderma, Vaskulitis bahkan pada penderita lupus terkadang mengalami merah di pipi.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Tokyo Revengers dari Anime dan Manga yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan
Skleroderma memiliki ciri-ciri kulit yang mengeras dan tampak bintik putih di atasnya.
Psoriasis memiliki ciri-ciri kulit yang timbul bercak dan berisisik dengan berbagai bentuk.
Kedua penyakit tersebut terjadi karena autoimun seseorang dan tidak menular kepada orang lain.
Baca Juga: Bocoran Spoiler My Hero Academia Chapter 327: All Might Bergabung dengan Para Pahlawan
Autoimun pada mata, contohnya Uveitis. Yakni salah satu kelainan pada mata yang terjadi pada penyakit reumatik autoimun.
Ciri-ciri penderita Uveitis adalah timbulnya mata merah. Penyakit ini tidak menular, apalagi hanya dengan menatap mata penderita.
Dengan demikian, penyebab penyakit autoimun tidak mengakibatkan penularan kepada orang lain.
Baca Juga: Finish Keempat di GP San Marino, Marc Marquez Akui Belum Fit hingga Salahkan Motor
Dukungan dari orang-orang sekitar sangat bermanfaat bagi penyandang autoimun.***
