KEBUMEN TALK - Berikut ini 11 arti mimpi tentang raja dan pemimpin dalam kacamata Primbon Jawa yang bisa menjadi referensi dalam memahami mimpi yang dialami.
Mimpi memiliki dua jenis yaitu mimpi yang memiliki makna atau bisa ditafsirkan dan mimpi yang tidak memiliki makna atau hanya sekedar bunga tidur saja.
Arti Mimpi Dilantik Jadi Raja dan Pemimpin
Baca Juga: Ramalan Jodoh Versi Golongan Darah A : Orangnya Keren dan Kalem
Mimpi anda dilantik menjadi raja = Akan sukses semua usaha anda.
Mimpi bulan kembar = Alamat ada raja berlaga/berkelahi dengan raja.
Mimpi dirinya menjadi raja = Alamat menjadi orang yang kejam.
Mimpi melihat istana lengkap dengan raja dan ratu = Akan menerima kepuasaan atau kesenangan.
Mimpi melihat matahari terbelah dua = Alamat akan ada raja yang akan meninggal dunia.
Mimpi melihat penobatan raja atau ratu = Alamat baik, tanda kebahagiaan.
Mimpi melihat seorang raja = Alamat usaha anda akan beruntung.
Baca Juga: CANCER Hingga AQUARIUS: Zodiak yang Punya Bakat Alami Merawat Bayi
Mimpi menghadiri pemakaman raja/sultan = Akan menerima rezeki atau warisan.
Mimpi menjadi seorang raja = Alamat terlalu egois.
Mimpi bertemu dengan seorang raja = Pertanda akan mendapatkan kedudukan yang dinantikan.
Mimpi melihat seorang raja memegang tongkat = Pertanda anda akan dibutuhkan oleh pihak pemerintah.
Baca Juga: TAURUS Hingga ARIES: Zodiak Yang Lebih Suka Minta Maaf Duluan
Cara Menanggapi Mimpi Baik dan Mimpi Buruk
Berikut ini 5 anjuran islam (sunnah) yang bisa dilakukan bagi orang yang mengalami mimpi buruk :
1. Meludah tiga kali ke arah kiri.
2. Memohon perlindungan pada Allah dari keburukan mimpi yang ia alami.
3. Memohon perlindungan kepada Allah dari setan dengan melafalkan A‘ûdzu Billâhi minasy-syaithânir-rajîm (aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk).
4. Berpindah dari tempat tidur yang semula ia tempati.
5. Melakukan shalat.
Apabila bermimpi baik, maka ia dianjurkan untuk melakukan tiga hal. berikut ini :
1. Memuji kepada Allah dengan mengucapkan Alhamdulillah.
2. Merasa bahagia atas mimpi tersebut.
3. Tidak menceritakan mimpi itu kecuali pada orang yang juga menyukainya.
***