Pernahkan Terbesit Pertanyaan Kenapa Emoji Berwarna Kuning? Ternyata Karena Ini

22 November 2021, 13:25 WIB
Ilustrasi emoji. /Pixabay

KEBUMEN TALK – Chatting atau berkomunikasi via pesan digital, merupakan hal yang sudah lumrah dilakukan setiap orang. Terlebih jika jarak yang memisahkan, yang menyebabkan tidak bisa berkomunikasi secara langsung.

Dalam fitur pesan digital, terdapat menu emoji yang berfungsi menggambarkan ekspresi seseorang ketika mengirim informasi. Emoji bisa menggambarkan secara dua dimensi terkait isyarat tubuh maupun nada bicara seseorang.

Pada umumnya, emoji berwarna kuning. Walau demikian, beberapa emoji ada yang memiliki warna lain, contohnya merah dan hijau. Namun apakah Anda pernah terbesit pertanyaan kenapa emoji kebanyakan berwarna kuning?

Baca Juga: Polres Kebumen Terima 7 Unit Sepeda Motor Dinas Dari Polda Jateng

Emoji berasal dari negeri Sakura, yaitu Jepang. Emoji lahir pada tahun 1997. Disamping itu, istilah emoji berasal dari kata dalam bahasa Jepang yaitu e (yang berarti gambar), dan moji (karakter).

Dengan demikian, emoji diartikan sebagai gambar karakter (pictograph). Gambar dua dimensi ini pertama kali diluncurkan oleh produsen ponsel, J-Phone pada 1 November 1997.

Emoji pertama kali diluncurkan, terdiri dari 90 gambar yang kemudian ditambahkan pada Unicode Standard hingga saat ini.

Baca Juga: Lantik Pejabat di Lingkungan Pemkab Kebumen, Wabup: Jalankan Tugas dan Tanggung Jawab Sebaik Mungkin

Warna kuning yang digunakan dalam emoji, dianggap dapat kontras dengan warna lainnya. Selain alasan tersebut, ekspresi dari pada emoji akan terlihat lebih jelas ketika menggunakan warna kuning.

Warna kuning yang menjadi dasar dalam gambar tersebut, memiliki karakter yang gembira, terang, dan cerah.

Kuning juga melambangkan kegembiraan dan humor, sehingga cocok untuk penggunaan emoji.

Baca Juga: Pohon Albasia Timpa Rumah Warga Padureso Kebumen

Berbagai ekspresi emoji telah disediakan, seperti menangis, tersenyum, tertawa, hingga marah.

Masing-masing ekspresi pun terdiri dari beberapa tingkatan, seperti tersenyum tanpa kelihatan gigi, meringis, ketawa ngakak, hingga ketawa dengan posisi kepala emoji miring.

Dengan bantuan gambar digital tersebut, ekspresi yang tidak bisa seseorang tunjukkan, akan digambarkan dengan jelas ke orang yang sedang diajak berkomunikasi.***

Baca Juga: Peringati Hari Anak Sedunia 2021, KKP Ajak Orang Tua Berikan Asupan Gizi Terbaik dengan Mengonsumsi Ikan

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Instagram @kemenkominfo

Tags

Terkini

Terpopuler